Sabtu, 02 April 2016

REFLEKSI 5: MATEMATIKA MODEL



REFLEKSI 5: MATEMATIKA MODEL
Senin, 28 Maret 2016
Pukul 09.20 – 11.00 di ruang 201B Gedung Lama PPs UNY

Gity Wulang Mandini
15709251054
Pendidikan Matematika Kelas D

Telah dijelaskan bahwa sebaiknya dalam mengambil suatu topik harus merupakan hal yang dasar, agar mudah dalam menjalankan timeline berdasarkan unsur hermenetika. Contohnya ialah nilai. Dalam menceritakan nilai sebaiknya jangan langsung dimulai ke abad 19. Sebaiknya diawali dari awal mula manusia. Manusia pada dasarnya saat awal yaitu telah memiliki nilai, yaitu baik dan buruk maupun dosa dan neraka. Setelah itu mulai masuk ke unsur hermenetikanya, yaitu dimulai dari jaman dahulu hingga sekarang bagaimana itu nilai. sumber dari nilai ini dapat diperoleh Plato.
Setelah dilihat berdasarkan waktunya, kemudian dapat diekstensifkan dan diintensifkan menggunakan struktur-struktur yang ada. Struktur tersebut dimulai dari material, formal, normatif, dan spiritual. Kembali dalam contoh nilai tadi, dapat dilihat nilai dalam arti material dan bagaimana cara memahaminya. Kemudian dilanjutkan nilai dalam arti formal, yaitu menata hubungan antar nilai. Selanjutnya memasuki normatif atau filsafat, yaitu dimulai dari ontologis, epistemologi dan etik estetika. Ontologis dari nilai berdasarkan wadah ialah nilai dan berdasarkan isinya ialah juga nilai. Memasuki epistemologi yaitu bagaimana memahami nilai, dan bagaimana pendapat filosof mengenai nilai. Hingga selanjutnya memasuki struktur spiritual.

Contoh lainnya ialah phi. Phi ini merupakan struktur yang complicated dan terikat oleh ruang matematika. Sebaiknya hal dasar yang diambil ialah simbol. Phi sesungguhnya ialah ikon dari suatu bilangan yang irasional. Phi ini berasal dari munculnya dua ukuran yang berbeda. Phi ini digunakan untuk menyetarakan suatu nilai.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sebaiknya unsur yang diambil merupakan suatu singular bukan yang kompek dan complicated. Kemudian diceritakan menggunakan unsur hermenetika yang kemudian disesuaikan dengan timeline. Bila unsur yang diambil merupakan unsur singular, maka akan dengan mudah untuk men-timeline-kannya. Sehingga semua unsur hermenetikanya tampak dan jelas. Dari struktur material, formal, normatif, hingga akhirnya masuk ke dalam spiritual.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar