TUGAS 12
REFLEKSI
8: MATEMATIKA MODEL
Kamis,
12 Mei 2016
Pukul 15.30 – 17.10 di ruang 106 Gedung Lama
PPs UNY
Gity
Wulang Mandini
15709251054
Pendidikan Matematika Kelas D
Bagaimana cara menulis artikel
yang baik telah dijelaskan sebelumnya, yaitu yang struktur timeline nya jelas, dan tidak plagiat, serta mencantumkan sumber
yang digunakan. Bagaimana menjelaskan hal dengan baik itu sebaiknya strukturnya
itu nampak atau kelihatan dengan jelas. Mulai dari struktur material, formal,
normatif dan spiritual. Selain itu juga perlu dijelaskan struktur secara
horizontal. Berjalan dari masa ke masam sesuai dengan pendapat pada saat itu.
Mengenai topik dalam menulis tentang noktah, sebaiknya
hal-hal yang disampaikan ialah setidaknya yaitu sebagai berikut. Noktah ini
ialah titik, atau dapat pula sebagai tanda “titik”. Bila noktah diambil
berdasarkan tandanya, maka tanda noktah yang paling lazim ialah titik. Noktak
merupakan suatu yang terpelajar karena kata ini bukan merupakan kata yang umum
yang biasa digunakan oleh orang. Artinya noktah ini memiliki hak istimewa yang
tidak semua orang paham.
Noktah ialah semua karakter dari
semua titik. Sehingga ada perbedaan antara noktak dan titik ini. Semua titik
tidak selalu dapat diganti dengan mana noktah. Karena titik disini diibaratkan
turun sedalam-dalamnya dan naik setinggi-tingginya. Bila titik diturunkan akan
menjadi materi. Bila titik naik dalam formal akan menjadi butir. Dan bila titik
ini ada di dalam pikiran, maka titik ialah objek. Dan di dalam filsafat, tiitk
ialah yang ada. Bila di dalam spiritual, titik ialah ciptaan Tuhan. Jadi tanda
seperti apa yang dikatakan noktah ialah bergantung dimana noktah ini
didefinisikan ke dalam titik atau tanda. Karena noktah juga dapat dikatakan
sebagai tanda.
Noktah merupakan unsur ontologis.
Dalam menulis noktah, dpat menulisnya pula secara sederhana. Misalnya bila kita
kaitkan dengan siang dan malam. Noktah dikala siang ialah terang dna dikala
malam akan gelap. Selanjutnya tinggal duteruskan bagaimana memperluasnya atau
mengekstensi dan intensinya. Padahal dalam kita hidup atau hermenetika, ada
suatu lingkaran. Lingkaran ini antara wadah dan Tuhan. Lingkaran ini akan terus
berputar. Yang pada akhirnya, karena ada awal jaman, maka akan ada akhir jaman.
Selanjutnya mengenai air. Air
merupakan unsur ontologis. Bagaimana
nemenbus raung dan waktu dari air ini perlu diekstensifkan dan diintensifkan. Semakin
tinggi semakin kompleks dan semakin rendah akan semakin sederhana. Namun semua
ini juga merupakan yang ada dan yang mungkin ada, hanya terdapat karakter yang
berbeda. Materi dari air ialah air. Formal dari air adalah tata air, peraturan
yang berkaitan dengan air. Mengenai normative dari air ialah segala yang
berkaitan dengan ilmu air, termasuk komposisi. Sedangkan spriritual dari air
ialah air doa. Ikon dari air ialah pada awal jaman, yaitu pada jaman Yunani,
ketika ulmu filsafatnya ialah ingin mengungkap semua benda yang berada di luar
pikiran. Sehingga ada yang mengatakan alam semesta ini terbuat dari air, tanah,
udara, atau api.
Mengenai filsafat air untuk saat
ini ialah strktur antara materi sampai formal, nomatif, hingga spiritual.
Namun, air saat ini bukalan air secara filsafat yang menjadi ikonnya. Air di
ajamn sekarang bukanlah sebagai filsafat, namun merupakan fungsi sosial. Fungsi
sosial artinya merupakan sumber kehidupan dalam arti sosial. Salah satunya
ialah ada eksploitasi air dan sebagainya. Jika mau digali, dapat ke arah
tersebut. Sehingga dapat digali dari filsafat alam ke arah filsafat lingkungan.
Selanjutnya mengenai topik tetap.
Tetap ini juga merupakan unsur ontologis. Namun bila ganya diceritakan mengenia
dunia yang tetap saja, maka akan kehilangan dunia yang lain yang berubah. Maka
supaya hidupnya sehat, pintunya tetap tetapi ada perubahan juga. Maksudnya
walaupun tema yang diambil tetap dan memiliki batasan yaitu tetap, maka agar
seimbang, perlu diceritakan mengenai perubahan yang terjadi. Namun tentu tetap
harus berada dijalur tetap ini.
Bagaimana tulisan itu bagus ialah
bila sesuai dengan ketentuan dan yang jelas ialah bukan plagiat. Harus selalu
menyantumkan sumber. Namun ada yang lebih berpengaruh, yaitu bagaimana dalam
menulisnya selalu menggunakan keikhlasan. Baik ikhlas dengan hati dan pikiran.
Dengan pikiran yang jernih pula, akan mampu menghasilkan tulisan yang bagus dan
sesuai dengan yang dikehendaki.